Rabu, 03 Juni 2015

Kecelakaan Pesawat jatuh di jalan raya di Mexico


Sebuah pesawat kecil jatuh di jalan raya utama yang menghubungkan Kota Meksiko ke kota industri Selasa (2/6/2015), menewaskan lima orang di dalamnya.

Peswaat milik M7 Aerospace LP sedang melakukan uji terbang saat jatuh sore hari di jalan antara ibukota dan Queretaro, akibat peristiwa ini jalan raya sempat ditutup, kementerian transportasi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Penyebab kecelakaan, terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara Queretaro ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari kecelakaan itu, kata kementerian itu.(AFP/ST)

Sumber : Tribunnews.com

Kecelakaan Pesawat jatuh di jalan raya di Mexico

Kecelakaan Pesawat jatuh di jalan raya di Mexico


Sebuah pesawat kecil jatuh di jalan raya utama yang menghubungkan Kota Meksiko ke kota industri Selasa (2/6/2015), menewaskan lima orang di dalamnya.

Peswaat milik M7 Aerospace LP sedang melakukan uji terbang saat jatuh sore hari di jalan antara ibukota dan Queretaro, akibat peristiwa ini jalan raya sempat ditutup, kementerian transportasi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Penyebab kecelakaan, terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara Queretaro ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari kecelakaan itu, kata kementerian itu.(AFP/ST)

Sumber : Tribunnews.com
5 Habib berpengaruh di Indonesia

Berikut ini adalah nama-nama Habaib yang berpengaruh bagi umat islam saat ini menurut penulis , urutan yang penulis sematkan tidaklah berarti apapun , urutan itu hanya sekedar angka saja , tanpa ada niatan untuk mengurangi keilmuwan dan kapasitas dari beliau semua selaku tokoh agama .

5.    Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf


Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.
Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.

4.    Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa 
Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa atau lebih dikenal dengan Habib Munzir Al-Musawa atau Habib Munzir (lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973 – meninggal di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun) adalah Ulama, Da'i,Pengajar, dikenal sebagai pimpinan Majelis Rasulullah SAW yang dakwahnya menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, beberapa wilayah nusantara dan dunia. Dakwahnya yang menyentuh berbagai kalangan menjadikan ia banyak dicintai oleh Ummat Islam terutama di wilayah Jabodetabek dan di Nusantara. Habib Munzir adalah murid yang begitu disayangi oleh gurunya Al-Habib Umar bin Hafidz , sedangkan kalangan pemuda muslim yang mengenalnya tidak jarang menjadikan ia sebagai panutan ataupun idola dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dakwahnya di Indonesia juga tercatat sering di hadiri tokoh-tokoh nasional seperti Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Suryadharma Ali , Fadel Muhammad, Fauzi Bowo dan lain-lain.
Habib Munzir kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah sendiri di Cipanas . Namun karena kurang berkembang, ia memindahkan dakwahnya ke Jakarta pada Majelis Malam Selasa, dengan mengunjungi rumah-rumah murid sekaligus teman, murid-muridnya lebih tua dari ia, dan berasal dari kalangan awam..
Ketika kemudian dimulai Maulid Dhiya'ullami jama'ah semakin banyak, selanjutnya majelis mulai berpindah-pindah dari musholla ke musholla, semakin terus bertambah banyak, maka mulailah majelis dari masjid ke masjid. Sehingga Habib Munzir mulai membuka majelis di malam lainnya dan menetapkannya di Masjid Al-Munawar. Majelis semakin berkembang hingga mulai membutuhkan kop surat, undangan dan sebagainya. Semenjak itu mulai muncul ide pemberian nama, para jamaahnya mengusulkan memberikan nama Majelis Habib Munzir, namun ia menolak lantas menetapkan nama Majelis Rasulullah.
Dakwahnya Habib Munzir semakin meluas hingga jutaan jamaah yang menyentuh semua kalangan dan berbagai wilayah, mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Mataram, kalimantan, Sulawesi, Papua, Singapura, Malaysia, hingga sampai ke Jepang.




3.    Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan


1.  Nama:
Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan

2.  Nasab:
Ahmad bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Husain bin soleh bin Abdullah bin Jindan bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Syaikhon bin Asy Syeikh Abi Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin Asy Syeikh Abdurahman As Seggaf bin Muhammad Maula Ad Dawilah bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al Ghuyyur bin Al Ustadz Al A’dzom Al Faqih Al Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Sohib Al Murbath bin Ali Khola’ Qosam bin Alwi bin Muhammad Maula Showma’ah bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa Ar Rumi bin Muhammad An Naqib bin Ali Al ‘Uraidhi bin Ja’far As Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abi tholib dan bin Fathimah Az Zahra binti Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam.

3. Tempat tanggal lahir:
Jakarta, Sabtu 16 januari 1982 / 20 Rabiul Awwal 1402 jam 14.00

       4.     Riwayat pendidikan:
4.1- SD Islam Meranti
4.2- Hingga kelas 2 MTs Darun Najah Pertukangan
4.3- Darul Mushthofa Tarim Hadramaut

5. Nama Guru2 dan Masyaikh:
1- Al Walid Al Habib Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan
2- Al Habib Muhammad bin Ali binAbdurahman Al Habsyi
3- Al Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
4- Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
5- Al Habib Hasan bin Abdullah Asy Syatiry
6- Al Habib Salim bin Abdullah Asy Syatiry
7- Al Habib Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Syahab
8- Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad As Seggaf
8- Al Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith
9- As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki
10- Al Habib Syeikh bin Ahmad bin As Syeikh Abi Bakar bin Salim
11- Yang Mulia Ustadzah Nur Baiti dari jakarta
12- Al Habib Muhammad Saad bin Alwi Al Idrus
13- As Sayyid Muhammad Abduh Al ahdal dari Hudaidah
14- Mufti Huraidhoh Al Habib Ali bin Muhammad bin Salim Al attas
15- Mufti Dow’an Al Habib Abdullah bin Hamid bin Abdul Hadi Al Jailani
16- Mufti Syafiiyah di Makkah al Habib Umar bin Hamid bin Abdul Hadi Al Jailani
17- Al Habib Umar bin Abdullah Al Attas
18- Al Habib Abdullah Syami Al Attas
19- Al Habib Abdurahman bin Ahmad As Seggaf
20- Al Habib Abdur Bari Al Junaid
Dsb

6.  Pekerjaan dan kegiatan dakwah:
1- Ketua Pengajar Pondok Pesantren Al Fachriyah Al Habib Novel bin Salim bin Jindan
2- Khodim Majelis Rasulullah SAW
3- Penasehat Majelis Silaturahmi Ulama dan Habaib kota Tangerang dskt
4- Anggota Majelis Al wafa bi Ahdillah

7. Jadwal majelis:
Jadwal Pengajian Rutin Habib Ahmad bin Novel bin Jindan
1- Pengajian setiap selasa malam rabu jam 20.00-21.30 pembacaan kitab Risalah Al Mu’awanah di Yayasan Al Fachriyah ciledug untuk Laki dan Prempuan dan live audio streming
2- pengajian setiap sabtu sore jam 16.30-17.30 pembacaan kitab Al Mukhtar minal Anwar di wakaf Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan Otista Raya JakTim khusus Laki2 dan live audio streaming
3- Madras Al Imamul Haddad setiap Senin Pagi jam 09.00-12.30 pembacaan macam-macam kitab salaf bersama para ustad, kiayi dan habaib di yayasan al fachriyah ciledug khusus para asatidz.
4- pengajian bulanan setiap Rabu Akhir bulan jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Risalah Jamiah di Masjid As Sairiyah Pondok Aren untuk laki dan perempuan
5- Majelis Imamul Haddad pengajian bulanan setiap Sabtu pertama jam 18.00-19.30 pembacaan kitab Nashoih Diniyah di Masjid Maqom Kramat Habib Kuncung kali Bata untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
6- majelis Silaturahmi para ulama dan Habaib setiap jumat akhir bulan jam 13.30-15.00 pembacaan kitab Tanbihul Mughtarrin bersama para astad, kiayi dan habaib di beberapa Masjid (pindah-pindah) sekitar ciledug khusus untuk laki-laki
7- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu Pertama jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di beberapa tempat yang berpindah-pindah untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
8- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu kedua jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di Qubbah Maqom Kramat Al Habib Abdurahman bin Abdullah Al Habsyi Cikini untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
9- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu ketiga jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di Masjid Jami’ Al Makmur Tanah Abang untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
10- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu Keempat jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di Masjid At Taubah Makam Kramat Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad (Habib Kuncung) untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
11- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu kelima jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di beberapa tempat yang berpindah-pindah untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
Jadwal Pengajian Rutin yang Habib Ahmad bin Novel bin Jindan hadiri:
1- Majelis taklim Al Habib Ali bin Abdurahman Al Habsyi Kwitang setiap ahad pagi jam 08.30-10.30 di kwitang untuk Umum Laki dan Perempuan dan live audio streaming
2- Pengajian setiap Malam Jum’at Pimpnan Al Habib Jindan bin Novel bin Jindan jam 18.00-20.30 di Yayasan Al Fachriyah Ciledug untuk laki dan perempuan dan live audio streming

Jadwal Pengajian Rutin Majelis Rasulullah SAW:
1- Jalsatul Itsnain Majelis setiap Malam Selasa jam 20.00-22.15 pembacaan kitab risalah Al Jamiah di Masjid Al Munawar Pancoran untuk Laki dan perempuan dan live video, audio streaming
2- Majelis setiap Malam Jumat jam 20.30-22.00 pembacaan kitab risalah Al Jamiah dsb di gedung dalail Khoirat Cidodol untuk Laki dan perempuan dan live video, audio streaming

8. karya:
– Fiqih Zakat Fitrah
– Dzikir memancing rezeki yang halal dan berlimpah dari Allah Ta’ala
– masjid istana orang beriman
– kumpulan Adab Nabawiyah
– menggapai dan pengampunan Allah dengan dzikir dan Adab Haji dan Umrah ke Baitullah
– Karunia Agung Di Bulan-Bulan Agung Dari Allah Yang Maha Agung




2.    Habib Hasan bin Ja'far Assegaf


Habib Hasan bin Ja'far Assegaf atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Hasan (lahir di Kramat Empang, Bogor, pada tahun 1977) adalah pemimpin majelis Majelis Taklim Nurul Musthofa Jakarta Selatan .
Habib Hasan lahir di Kramat Empang, Bogor, pada tahun 1977. Ia mulai belajar mengaji pada Syaikh Usman Baraja sewaktu kecil, dan mempelajari ilmu-ilmu Islam pada syaikh-syaikh lainnya sehingga ia menguasai ilmu Islam dan mampu menjadi pimpinan majelis taklim Nurul Musthofa Jakarta selatan. Ia memulai pendidikan formal seperti biasa (SD, SMP, dan SMA) dan kemudian dilanjutkan di IAIN Sunan Ampel Malang.
Selepas menuntut ilmu yang ia cari dari kota Malang dan lain-lainnya ia memutuskan untuk belajar bersama alim ulama yang berada di Jakarta dengan para Kiyai-Kiyai dan para Habaib (para Habib).
Dia menganggap Fitnah, cacian, diarahkan pada dia dari orang yang belum mendapat Hidayah. Bahkan ia mendoakan orang yang mencacinya.
Pada tanggal 16 Desember 2011 Habib Hasan dilaporkan menjadi pelaku pencabulan dengan sedikitnya 11 korban. Ia dituduh melakukan hal tersebut yang telah dikerjakannya sejak 6 hingga 8 tahun yang lalu. Korban yang semuanya berjenis kelamin laki-laki melaporkan tindakan Habib kepada Polda Metro Jaya mengaku bahwa ia diperlakukan secara asusila selayaknya pacar.
Polisi sendiri mengaku sudah memiliki bukti-bukti berupa rekaman percakapan dan obrolan yang dilakukan oleh Habib Hasan dan korban yang dilakukan melalui media Internetataupun telepon selular.
Habib Hasan pimpinan sebuah majlis taklim atau kelompok pengajian di kawasan Jakarta Selatan didera isu dugaan asusila, namun ia beserta para jamaah sendiri menganggap kasus tersebut sebagai suatu fitnah murahan. Ia mengaku bahwa selama ini banyak mendapatkan teror, fitnah, cacian, makian serta hasut selalu menjadi kawannya dari ancaman orang-orang luar yang ia anggap masih belum mendapat petunjuk Allah SWT. Ia juga mengaku sering mendapat ancaman untuk dibunuh jika majelis taklim yang selama ini dipimpin olehnya tidak segera dibubarkan. Selain itu juga ia mengaku pernah ditawarkan sejumlah uang dnegan nominal besar agar majelis taklimnya segera dibubarkan.




1. Habib Rizieq Shihab



Habib Rizieq yang bernama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab (lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965; umur 49 tahun)  adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin organisasi Front Pembela Islam.
Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, is sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.
Setelah lulus SD, Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.
FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.
Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni. Habib Rizieq Shihab juga adalah salah satu Habib yang paling terdepan dalam memerangi kemaksiatan dan ajaran-ajaran yang bisa merusak moral generasi penerus bangsa .


Sumber :
www. alhabibahmadnoveljindan.org

www.yahabibsyech.wordpress.com

5 Habib berpengaruh di Indonesia

5 Habib berpengaruh di Indonesia

Berikut ini adalah nama-nama Habaib yang berpengaruh bagi umat islam saat ini menurut penulis , urutan yang penulis sematkan tidaklah berarti apapun , urutan itu hanya sekedar angka saja , tanpa ada niatan untuk mengurangi keilmuwan dan kapasitas dari beliau semua selaku tokoh agama .

5.    Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf


Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.
Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.

4.    Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa 
Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa atau lebih dikenal dengan Habib Munzir Al-Musawa atau Habib Munzir (lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973 – meninggal di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun) adalah Ulama, Da'i,Pengajar, dikenal sebagai pimpinan Majelis Rasulullah SAW yang dakwahnya menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, beberapa wilayah nusantara dan dunia. Dakwahnya yang menyentuh berbagai kalangan menjadikan ia banyak dicintai oleh Ummat Islam terutama di wilayah Jabodetabek dan di Nusantara. Habib Munzir adalah murid yang begitu disayangi oleh gurunya Al-Habib Umar bin Hafidz , sedangkan kalangan pemuda muslim yang mengenalnya tidak jarang menjadikan ia sebagai panutan ataupun idola dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dakwahnya di Indonesia juga tercatat sering di hadiri tokoh-tokoh nasional seperti Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Suryadharma Ali , Fadel Muhammad, Fauzi Bowo dan lain-lain.
Habib Munzir kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah sendiri di Cipanas . Namun karena kurang berkembang, ia memindahkan dakwahnya ke Jakarta pada Majelis Malam Selasa, dengan mengunjungi rumah-rumah murid sekaligus teman, murid-muridnya lebih tua dari ia, dan berasal dari kalangan awam..
Ketika kemudian dimulai Maulid Dhiya'ullami jama'ah semakin banyak, selanjutnya majelis mulai berpindah-pindah dari musholla ke musholla, semakin terus bertambah banyak, maka mulailah majelis dari masjid ke masjid. Sehingga Habib Munzir mulai membuka majelis di malam lainnya dan menetapkannya di Masjid Al-Munawar. Majelis semakin berkembang hingga mulai membutuhkan kop surat, undangan dan sebagainya. Semenjak itu mulai muncul ide pemberian nama, para jamaahnya mengusulkan memberikan nama Majelis Habib Munzir, namun ia menolak lantas menetapkan nama Majelis Rasulullah.
Dakwahnya Habib Munzir semakin meluas hingga jutaan jamaah yang menyentuh semua kalangan dan berbagai wilayah, mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Mataram, kalimantan, Sulawesi, Papua, Singapura, Malaysia, hingga sampai ke Jepang.




3.    Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan


1.  Nama:
Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan

2.  Nasab:
Ahmad bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Husain bin soleh bin Abdullah bin Jindan bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Syaikhon bin Asy Syeikh Abi Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin Asy Syeikh Abdurahman As Seggaf bin Muhammad Maula Ad Dawilah bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al Ghuyyur bin Al Ustadz Al A’dzom Al Faqih Al Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Sohib Al Murbath bin Ali Khola’ Qosam bin Alwi bin Muhammad Maula Showma’ah bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa Ar Rumi bin Muhammad An Naqib bin Ali Al ‘Uraidhi bin Ja’far As Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abi tholib dan bin Fathimah Az Zahra binti Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam.

3. Tempat tanggal lahir:
Jakarta, Sabtu 16 januari 1982 / 20 Rabiul Awwal 1402 jam 14.00

       4.     Riwayat pendidikan:
4.1- SD Islam Meranti
4.2- Hingga kelas 2 MTs Darun Najah Pertukangan
4.3- Darul Mushthofa Tarim Hadramaut

5. Nama Guru2 dan Masyaikh:
1- Al Walid Al Habib Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan
2- Al Habib Muhammad bin Ali binAbdurahman Al Habsyi
3- Al Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
4- Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
5- Al Habib Hasan bin Abdullah Asy Syatiry
6- Al Habib Salim bin Abdullah Asy Syatiry
7- Al Habib Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Syahab
8- Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad As Seggaf
8- Al Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith
9- As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki
10- Al Habib Syeikh bin Ahmad bin As Syeikh Abi Bakar bin Salim
11- Yang Mulia Ustadzah Nur Baiti dari jakarta
12- Al Habib Muhammad Saad bin Alwi Al Idrus
13- As Sayyid Muhammad Abduh Al ahdal dari Hudaidah
14- Mufti Huraidhoh Al Habib Ali bin Muhammad bin Salim Al attas
15- Mufti Dow’an Al Habib Abdullah bin Hamid bin Abdul Hadi Al Jailani
16- Mufti Syafiiyah di Makkah al Habib Umar bin Hamid bin Abdul Hadi Al Jailani
17- Al Habib Umar bin Abdullah Al Attas
18- Al Habib Abdullah Syami Al Attas
19- Al Habib Abdurahman bin Ahmad As Seggaf
20- Al Habib Abdur Bari Al Junaid
Dsb

6.  Pekerjaan dan kegiatan dakwah:
1- Ketua Pengajar Pondok Pesantren Al Fachriyah Al Habib Novel bin Salim bin Jindan
2- Khodim Majelis Rasulullah SAW
3- Penasehat Majelis Silaturahmi Ulama dan Habaib kota Tangerang dskt
4- Anggota Majelis Al wafa bi Ahdillah

7. Jadwal majelis:
Jadwal Pengajian Rutin Habib Ahmad bin Novel bin Jindan
1- Pengajian setiap selasa malam rabu jam 20.00-21.30 pembacaan kitab Risalah Al Mu’awanah di Yayasan Al Fachriyah ciledug untuk Laki dan Prempuan dan live audio streming
2- pengajian setiap sabtu sore jam 16.30-17.30 pembacaan kitab Al Mukhtar minal Anwar di wakaf Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan Otista Raya JakTim khusus Laki2 dan live audio streaming
3- Madras Al Imamul Haddad setiap Senin Pagi jam 09.00-12.30 pembacaan macam-macam kitab salaf bersama para ustad, kiayi dan habaib di yayasan al fachriyah ciledug khusus para asatidz.
4- pengajian bulanan setiap Rabu Akhir bulan jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Risalah Jamiah di Masjid As Sairiyah Pondok Aren untuk laki dan perempuan
5- Majelis Imamul Haddad pengajian bulanan setiap Sabtu pertama jam 18.00-19.30 pembacaan kitab Nashoih Diniyah di Masjid Maqom Kramat Habib Kuncung kali Bata untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
6- majelis Silaturahmi para ulama dan Habaib setiap jumat akhir bulan jam 13.30-15.00 pembacaan kitab Tanbihul Mughtarrin bersama para astad, kiayi dan habaib di beberapa Masjid (pindah-pindah) sekitar ciledug khusus untuk laki-laki
7- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu Pertama jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di beberapa tempat yang berpindah-pindah untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
8- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu kedua jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di Qubbah Maqom Kramat Al Habib Abdurahman bin Abdullah Al Habsyi Cikini untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
9- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu ketiga jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di Masjid Jami’ Al Makmur Tanah Abang untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
10- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu Keempat jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di Masjid At Taubah Makam Kramat Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad (Habib Kuncung) untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
11- Majelis Gabungan pengajian bulanan setiap Sabtu kelima jam 19.00-20.30 pembacaan kitab Sirah Nabawiyah di beberapa tempat yang berpindah-pindah untuk laki dan perempuan dan live audio streaming
Jadwal Pengajian Rutin yang Habib Ahmad bin Novel bin Jindan hadiri:
1- Majelis taklim Al Habib Ali bin Abdurahman Al Habsyi Kwitang setiap ahad pagi jam 08.30-10.30 di kwitang untuk Umum Laki dan Perempuan dan live audio streaming
2- Pengajian setiap Malam Jum’at Pimpnan Al Habib Jindan bin Novel bin Jindan jam 18.00-20.30 di Yayasan Al Fachriyah Ciledug untuk laki dan perempuan dan live audio streming

Jadwal Pengajian Rutin Majelis Rasulullah SAW:
1- Jalsatul Itsnain Majelis setiap Malam Selasa jam 20.00-22.15 pembacaan kitab risalah Al Jamiah di Masjid Al Munawar Pancoran untuk Laki dan perempuan dan live video, audio streaming
2- Majelis setiap Malam Jumat jam 20.30-22.00 pembacaan kitab risalah Al Jamiah dsb di gedung dalail Khoirat Cidodol untuk Laki dan perempuan dan live video, audio streaming

8. karya:
– Fiqih Zakat Fitrah
– Dzikir memancing rezeki yang halal dan berlimpah dari Allah Ta’ala
– masjid istana orang beriman
– kumpulan Adab Nabawiyah
– menggapai dan pengampunan Allah dengan dzikir dan Adab Haji dan Umrah ke Baitullah
– Karunia Agung Di Bulan-Bulan Agung Dari Allah Yang Maha Agung




2.    Habib Hasan bin Ja'far Assegaf


Habib Hasan bin Ja'far Assegaf atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Hasan (lahir di Kramat Empang, Bogor, pada tahun 1977) adalah pemimpin majelis Majelis Taklim Nurul Musthofa Jakarta Selatan .
Habib Hasan lahir di Kramat Empang, Bogor, pada tahun 1977. Ia mulai belajar mengaji pada Syaikh Usman Baraja sewaktu kecil, dan mempelajari ilmu-ilmu Islam pada syaikh-syaikh lainnya sehingga ia menguasai ilmu Islam dan mampu menjadi pimpinan majelis taklim Nurul Musthofa Jakarta selatan. Ia memulai pendidikan formal seperti biasa (SD, SMP, dan SMA) dan kemudian dilanjutkan di IAIN Sunan Ampel Malang.
Selepas menuntut ilmu yang ia cari dari kota Malang dan lain-lainnya ia memutuskan untuk belajar bersama alim ulama yang berada di Jakarta dengan para Kiyai-Kiyai dan para Habaib (para Habib).
Dia menganggap Fitnah, cacian, diarahkan pada dia dari orang yang belum mendapat Hidayah. Bahkan ia mendoakan orang yang mencacinya.
Pada tanggal 16 Desember 2011 Habib Hasan dilaporkan menjadi pelaku pencabulan dengan sedikitnya 11 korban. Ia dituduh melakukan hal tersebut yang telah dikerjakannya sejak 6 hingga 8 tahun yang lalu. Korban yang semuanya berjenis kelamin laki-laki melaporkan tindakan Habib kepada Polda Metro Jaya mengaku bahwa ia diperlakukan secara asusila selayaknya pacar.
Polisi sendiri mengaku sudah memiliki bukti-bukti berupa rekaman percakapan dan obrolan yang dilakukan oleh Habib Hasan dan korban yang dilakukan melalui media Internetataupun telepon selular.
Habib Hasan pimpinan sebuah majlis taklim atau kelompok pengajian di kawasan Jakarta Selatan didera isu dugaan asusila, namun ia beserta para jamaah sendiri menganggap kasus tersebut sebagai suatu fitnah murahan. Ia mengaku bahwa selama ini banyak mendapatkan teror, fitnah, cacian, makian serta hasut selalu menjadi kawannya dari ancaman orang-orang luar yang ia anggap masih belum mendapat petunjuk Allah SWT. Ia juga mengaku sering mendapat ancaman untuk dibunuh jika majelis taklim yang selama ini dipimpin olehnya tidak segera dibubarkan. Selain itu juga ia mengaku pernah ditawarkan sejumlah uang dnegan nominal besar agar majelis taklimnya segera dibubarkan.




1. Habib Rizieq Shihab



Habib Rizieq yang bernama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab (lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965; umur 49 tahun)  adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin organisasi Front Pembela Islam.
Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, is sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.
Setelah lulus SD, Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi "penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan.
FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.
Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni. Habib Rizieq Shihab juga adalah salah satu Habib yang paling terdepan dalam memerangi kemaksiatan dan ajaran-ajaran yang bisa merusak moral generasi penerus bangsa .


Sumber :
www. alhabibahmadnoveljindan.org

www.yahabibsyech.wordpress.com

Selasa, 02 Juni 2015

6 Kereta Api Tercepat Di Indonesia

6.    KA Argo Sindoro


KA Argo Sindoro sendiri mengambil dari nama “Sindoro” sebuah nama gunung dengan ketinggian 3.150 m dpl, yang terletak dibatas kabupaten Temanggung sebelah barat dan sebelah timur dari wonosobo. Perjalanan sejauh 445 km ditempuh dalam waktu 6 jam.
KA Argo Sindoro sendiri berhenti di Stasiun Cirebon – Tegal – Pekalongan bila berangkat dari Stasiun Gambir . Sedangkan jika berangkat dari Stasiun Semarang Tawang berhenti di stasiun Pekalongan – Tegal – Cirebon – Jatinegara .
Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari 7 rangkaian kereta kelas eksekutif.

Untuk perjalanan yang dilakukan pada siang hari, penumpang dapat menikmati indahnya panorama dipesisir pantai utara khususnya antara pekalongan dan semarang.

Harga tiket Argo Sindoro dipatok Rp 230.000 - Rp 310.000. Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 16:15 WIB dan sampai di Semarang pukul 22:15 WIB. Berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 06:00 WIB sampai Gambir pukul 11:59 WIB .


5.    KA Argo Muria


Argo Muria diluncurkan pertama kali pada tanggal 22 Desember 1997. Kereta api ini menawrakan aternatif perjalanan dengan jadwal pemberangkatan pagi hari dari arah Semarang ke Jakarta dan sore hari dari arah sebaliknya. 

Diikuti oleh peluncuran KA Argo Muria II pada tanggal 20 Mei 2001 yang menawarkan alternatif perjalanan yang berkebalikan dengan Argo Muria I yang belakangan ini berganti nama menjadi KA Argo Sindoro. Kata Muria berasal dari nama gunung (Gunung Muria) yang memiliki ketinggian 1.602m di atas permukaan laut (dpl) dan berada di sebelah Utara Kota Kudus (69 km dari arah Kota Semarang).

Perjalanan sejauh 445km ditempuh dalam waktu 5 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Tegal dan Pekalongan. Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari tujuh rangkaian kereta kelas eksekutif. Untuk perjalanan yang dilakukan pada siang hari, penumpang dapat menikmati indahnya panorama di pesisir pantai utara khususnya diantara Pekalongan – Semarang.

Harga tiket di banderol Rp 230.000 – Rp 310.00 , berangkat dari Stasiun Gambir pukul 07:15 WIB dan sampai ke Stasiun Semarang Tawang pukul 12:58 WIB. Dari Semarang Tawang pukul 21:44 WIB dan tiba di Gambir pukul 21:44 WIB



4.    KA Argo Lawu


Pada uji coba pertama pada tanggal 13 Juli 1995 memang sengaja dilekatkan nama J5-750 yang menggambarkan keinginan kuat dari KAI untuk melayani perjalanan Solo-Jakarta dengan layanan kereta api yang memiliki waktu tempuh 7 jam bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-50.

Pada tanggal 21 September 1996 dilekatkan nama KA Solo Jaya yang kemudian pada akhirnya diganti sesuai dengan strategi dagang Argo dengan nama KA Argo Lawu. KA Argo Lawu membawa delapan rangkaian kelas eksekutif dan memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Perjalanan Solo-Jakarta (576 km) ditempuh dalam waktu kurang lebih 7 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasium Klaten, Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon.

Sedangkan nama lawu diambil dari nama sebuah gunung (Gunung Lawu) yang terletak di sebelah timur laut Kota Surakarta (wilayah administratif Kaupaten Karanganyar dan Magetan) yang memiliki ketinggian 3.245 km. Dengan puncak berupa daratan yang berbukit-bukit dan sisa-sisa kawah yang telah lama tidak aktif merupakan panorama yang sangat indah yang dapat Anda saksikan dari Lembah Tawangmangu dan Telaga Sarangan.

Harga tiket dibandrol Rp 285.000 – Rp 380.000. Berangkat dari Stasiun Solo pukul 08:30 dan sampai di Gambir pukul 16:37 WIB, sedangkan dari Gambir pukul 20:20 WIB dan tiba di Solo Balapan pukul 04:17 WIB.



3.    KA Argo Jati


Sebuah inovasi baru dari KAI dalam rangka meningkatkan pelayanan 
khususnya koridor Cirebon-Jakarta. Diluncurkan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti kereta eksekutif Argo Jati yang diperkenalkan pada tanggal 12 April 2007 yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari KA Cirebon Ekspres Utama yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005.

Kereta Api New Argo Jati sebagai kereta ramah lingkungan dengan berbagai fasilitas lengkap yang akan setia menemani perjalanan. Menggunakan kabin desain terbaru dilengkapi TV, AC, Reclining Seat, Stop Kontak, Bagasi yang Aman, Toilet yang bersih serta pelayanan restorasi dengan menggunakan Kereta Makan.

Dengan menggunakan 6 rangkaian baru (K1) Kelas Eksekutif atau 300 kapasitas tempat duduk dan satu rangkaian kereta makan, New Argo Jati menempuh perjalanan sejauh 219 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. New Argo Jati menjadi idola baru bagi masyarakat Jakarta yang ingin bepergian ke Cirebon dengan cepat. 

Untuk kereta pertama berangkat dari Stasiun Gambir pukul 06:00 WIB dan sampai di Stasiun Cirebon pukul 08:50 WIB dengan harga tiket Rp 125.000 – Rp 220.000.



2.     KA Argo Dwipangga


Pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI pada tanggal 21 April 1998 menggunakan nama KA Dwipangga. Akan tetapi seiring dengan tuntutan pelanggan yang menginginkan penambahan KA Argo koridor Jakarta-Solo, maka KA Dwipangga sengaja didesain ulang untuk layanan sekelas KA Argo, sehingga namanya pun diganti menjadi KA Argo Dwipangga pada tanggal 5 Oktober 1998. 

Kata Dwipangga diambil dari sebutan kendaraan Dewa Indra berupa gajah yang setia dan mampu melindungi pengendaranya dalam segala cuaca, sehingga menumbuhkan kebangsaan dan prestise bagi penumpangnya.

Argo Dwipangga dengan kapasitas 400 tempat duduk dan membawa delapan rangkaian kereta kelas eksekutif menawarkan alternatif perjalanan pada pagi hari dari Stasiun Gambir ke Solo Balapan dan perjalanan pada malam hari dari arah sebaliknya (berkebalikan dengan alternatif perjalanan yang ditawarkan oleh KA Argo Lawu).

Perjalanan sejauh 576 km ditempuh dalam waktu sekitar 8 jam . Jika berangkat Dari Solo , KA Dwipangga berhenti di Stasiun Klaten , Yogyakarta , Purwokerto , Cirebon dan Jatinegara. Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 08:15 WIB dan sampai di Stasiun Solo pukul 16:16 WIB, dengan tiket Rp. 285.000 – Rp 380.000.



1.    KA Argo Bromo Anggrek





Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan merk dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995. 

Nama Bromo diambil dari salah satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru, Jawa Timur. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya pengembangan merek dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

Perjalanan Gambir-Surabaya Pasarturi sejauh 725 km melalui lintas Utara ditempuh dalam waktu -/+ 10 jam. KA Argo Bromo Anggrek dengan kapasitas 400 tempat duduk, terdiri dari 8 rangkaian kereta kelas eksekutif dan dalam perjalanannya berhenti di Stasiun Cirebon dan Semarang.   

KA Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video. Selain sarana hiburan penumpang, dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai bar mini yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.

Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan dengan Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi segar.

Harga tiket (2015) dibandrol seharga Rp 375.000 – Rp 485.000, berangkat dari stasiun Gambir pukul 09:30 WIB dan sampai di Surabaya Pasar Turi Pukul 18:30 WIB.



Sumber : Detik.finance.com

6 Kereta Api Tercepat Di Indonesia

6 Kereta Api Tercepat Di Indonesia

6.    KA Argo Sindoro


KA Argo Sindoro sendiri mengambil dari nama “Sindoro” sebuah nama gunung dengan ketinggian 3.150 m dpl, yang terletak dibatas kabupaten Temanggung sebelah barat dan sebelah timur dari wonosobo. Perjalanan sejauh 445 km ditempuh dalam waktu 6 jam.
KA Argo Sindoro sendiri berhenti di Stasiun Cirebon – Tegal – Pekalongan bila berangkat dari Stasiun Gambir . Sedangkan jika berangkat dari Stasiun Semarang Tawang berhenti di stasiun Pekalongan – Tegal – Cirebon – Jatinegara .
Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari 7 rangkaian kereta kelas eksekutif.

Untuk perjalanan yang dilakukan pada siang hari, penumpang dapat menikmati indahnya panorama dipesisir pantai utara khususnya antara pekalongan dan semarang.

Harga tiket Argo Sindoro dipatok Rp 230.000 - Rp 310.000. Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 16:15 WIB dan sampai di Semarang pukul 22:15 WIB. Berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 06:00 WIB sampai Gambir pukul 11:59 WIB .


5.    KA Argo Muria


Argo Muria diluncurkan pertama kali pada tanggal 22 Desember 1997. Kereta api ini menawrakan aternatif perjalanan dengan jadwal pemberangkatan pagi hari dari arah Semarang ke Jakarta dan sore hari dari arah sebaliknya. 

Diikuti oleh peluncuran KA Argo Muria II pada tanggal 20 Mei 2001 yang menawarkan alternatif perjalanan yang berkebalikan dengan Argo Muria I yang belakangan ini berganti nama menjadi KA Argo Sindoro. Kata Muria berasal dari nama gunung (Gunung Muria) yang memiliki ketinggian 1.602m di atas permukaan laut (dpl) dan berada di sebelah Utara Kota Kudus (69 km dari arah Kota Semarang).

Perjalanan sejauh 445km ditempuh dalam waktu 5 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Tegal dan Pekalongan. Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari tujuh rangkaian kereta kelas eksekutif. Untuk perjalanan yang dilakukan pada siang hari, penumpang dapat menikmati indahnya panorama di pesisir pantai utara khususnya diantara Pekalongan – Semarang.

Harga tiket di banderol Rp 230.000 – Rp 310.00 , berangkat dari Stasiun Gambir pukul 07:15 WIB dan sampai ke Stasiun Semarang Tawang pukul 12:58 WIB. Dari Semarang Tawang pukul 21:44 WIB dan tiba di Gambir pukul 21:44 WIB



4.    KA Argo Lawu


Pada uji coba pertama pada tanggal 13 Juli 1995 memang sengaja dilekatkan nama J5-750 yang menggambarkan keinginan kuat dari KAI untuk melayani perjalanan Solo-Jakarta dengan layanan kereta api yang memiliki waktu tempuh 7 jam bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-50.

Pada tanggal 21 September 1996 dilekatkan nama KA Solo Jaya yang kemudian pada akhirnya diganti sesuai dengan strategi dagang Argo dengan nama KA Argo Lawu. KA Argo Lawu membawa delapan rangkaian kelas eksekutif dan memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Perjalanan Solo-Jakarta (576 km) ditempuh dalam waktu kurang lebih 7 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasium Klaten, Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon.

Sedangkan nama lawu diambil dari nama sebuah gunung (Gunung Lawu) yang terletak di sebelah timur laut Kota Surakarta (wilayah administratif Kaupaten Karanganyar dan Magetan) yang memiliki ketinggian 3.245 km. Dengan puncak berupa daratan yang berbukit-bukit dan sisa-sisa kawah yang telah lama tidak aktif merupakan panorama yang sangat indah yang dapat Anda saksikan dari Lembah Tawangmangu dan Telaga Sarangan.

Harga tiket dibandrol Rp 285.000 – Rp 380.000. Berangkat dari Stasiun Solo pukul 08:30 dan sampai di Gambir pukul 16:37 WIB, sedangkan dari Gambir pukul 20:20 WIB dan tiba di Solo Balapan pukul 04:17 WIB.



3.    KA Argo Jati


Sebuah inovasi baru dari KAI dalam rangka meningkatkan pelayanan 
khususnya koridor Cirebon-Jakarta. Diluncurkan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti kereta eksekutif Argo Jati yang diperkenalkan pada tanggal 12 April 2007 yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari KA Cirebon Ekspres Utama yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005.

Kereta Api New Argo Jati sebagai kereta ramah lingkungan dengan berbagai fasilitas lengkap yang akan setia menemani perjalanan. Menggunakan kabin desain terbaru dilengkapi TV, AC, Reclining Seat, Stop Kontak, Bagasi yang Aman, Toilet yang bersih serta pelayanan restorasi dengan menggunakan Kereta Makan.

Dengan menggunakan 6 rangkaian baru (K1) Kelas Eksekutif atau 300 kapasitas tempat duduk dan satu rangkaian kereta makan, New Argo Jati menempuh perjalanan sejauh 219 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. New Argo Jati menjadi idola baru bagi masyarakat Jakarta yang ingin bepergian ke Cirebon dengan cepat. 

Untuk kereta pertama berangkat dari Stasiun Gambir pukul 06:00 WIB dan sampai di Stasiun Cirebon pukul 08:50 WIB dengan harga tiket Rp 125.000 – Rp 220.000.



2.     KA Argo Dwipangga


Pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI pada tanggal 21 April 1998 menggunakan nama KA Dwipangga. Akan tetapi seiring dengan tuntutan pelanggan yang menginginkan penambahan KA Argo koridor Jakarta-Solo, maka KA Dwipangga sengaja didesain ulang untuk layanan sekelas KA Argo, sehingga namanya pun diganti menjadi KA Argo Dwipangga pada tanggal 5 Oktober 1998. 

Kata Dwipangga diambil dari sebutan kendaraan Dewa Indra berupa gajah yang setia dan mampu melindungi pengendaranya dalam segala cuaca, sehingga menumbuhkan kebangsaan dan prestise bagi penumpangnya.

Argo Dwipangga dengan kapasitas 400 tempat duduk dan membawa delapan rangkaian kereta kelas eksekutif menawarkan alternatif perjalanan pada pagi hari dari Stasiun Gambir ke Solo Balapan dan perjalanan pada malam hari dari arah sebaliknya (berkebalikan dengan alternatif perjalanan yang ditawarkan oleh KA Argo Lawu).

Perjalanan sejauh 576 km ditempuh dalam waktu sekitar 8 jam . Jika berangkat Dari Solo , KA Dwipangga berhenti di Stasiun Klaten , Yogyakarta , Purwokerto , Cirebon dan Jatinegara. Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 08:15 WIB dan sampai di Stasiun Solo pukul 16:16 WIB, dengan tiket Rp. 285.000 – Rp 380.000.



1.    KA Argo Bromo Anggrek





Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan merk dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995. 

Nama Bromo diambil dari salah satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru, Jawa Timur. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya pengembangan merek dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

Perjalanan Gambir-Surabaya Pasarturi sejauh 725 km melalui lintas Utara ditempuh dalam waktu -/+ 10 jam. KA Argo Bromo Anggrek dengan kapasitas 400 tempat duduk, terdiri dari 8 rangkaian kereta kelas eksekutif dan dalam perjalanannya berhenti di Stasiun Cirebon dan Semarang.   

KA Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video. Selain sarana hiburan penumpang, dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai bar mini yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.

Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan dengan Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi segar.

Harga tiket (2015) dibandrol seharga Rp 375.000 – Rp 485.000, berangkat dari stasiun Gambir pukul 09:30 WIB dan sampai di Surabaya Pasar Turi Pukul 18:30 WIB.



Sumber : Detik.finance.com